Budaya Jepang telah lama menjadi sorotan dunia. Kekayaan budaya yang unik dan menarik dari negeri Matahari Terbit ini telah mencuri perhatian tidak hanya masyarakat Indonesia, tetapi juga dunia internasional. Namun, di balik kepopuleran ini, ada sejarah dan makna yang tersembunyi di balik setiap aspek budaya Jepang yang terkenal.
Berikut 6 Daftar Budaya Jepang yang Terkenal di Dunia
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sejarah dan nilai-nilai terkandung di dalam beberapa aspek budaya Jepang yang sudah menjadi bagian hidup masyarakatnya selama bertahun-tahun, bahkan berabad-abad.
1. Geisha: Seniman-Penghibur Tradisional Jepang
Ilustrasi Geisha (SHUTTERSTOCK/ Juri Pozzi)
Budaya Geisha, seorang seniman-penghibur tradisional Jepang, telah mengundang rasa ingin tahu banyak orang. Geisha, yang secara harfiah berarti “orang seni” dalam bahasa Jepang, merupakan figur yang memiliki keterampilan dalam seni tradisional seperti tarian, bernyanyi, musik, dan upacara minum teh. Geisha adalah perwujudan seniman yang mempersembahkan hiburan bagi masyarakat.
Awalnya, peran Geisha diperankan oleh pria, tetapi seiring berjalannya waktu, peran ini diambil alih oleh wanita. Dulu dan sekarang, Geisha masih mempertahankan keberadaannya meskipun popularitasnya telah berkurang. Mereka diberdayakan melalui pelatihan intensif sejak usia muda di rumah-rumah Geisha yang disebut Okiya. Namun, model pelatihan modern telah mengubah dinamika ini, dan Geisha kini lebih bersifat sukarela.
2. Matsuri: Festival Budaya Jepang
Matsuri, festival budaya Jepang yang dirayakan pada musim panas, mencerminkan penghormatan terhadap tradisi dan arwah leluhur. Acara ini berakar pada praktek Shinto, agama asli Jepang, dan memadukan elemen harai (penyucian), persembahan, norito (doa), dan pesta makan. Meskipun berkaitan dengan upacara keagamaan, Matsuri juga menjadi ajang perayaan yang dihadiri banyak orang, termasuk wisatawan.
3. Sadou: Seni Upacara Minum Teh Jepang
Ilustrasi Upacara Minum Teh
Sadou, atau upacara minum teh tradisional Jepang, menciptakan momen penghormatan dan refleksi. Dalam dua jenisnya, Ochakai dan Chaji, budaya ini memperlihatkan adab dan tata krama yang rumit. Sadou mengajarkan tentang saling menghargai antara tuan rumah dan tamu, serta menjunjung tinggi nilai-nilai kesederhanaan dalam kehidupan sehari-hari.
4. Kimono: Simbol Pakaian Tradisional
Kimono, pakaian tradisional Jepang, adalah simbol kemewahan dan keindahan. Berakar pada zaman Heian, Kimono awalnya hanya dipakai oleh bangsawan, tetapi seiring berjalannya waktu, menjadi populer di kalangan masyarakat umum, termasuk oleh Geisha dan aktor kabuki. Berbagai jenis Kimono menandai acara dan status sosial, menjadikannya cerminan kaya akan budaya dan gaya hidup Jepang.
5. Tako: Budaya Layang-Layang Jepang
Ilustrasi Layang-Layang Jepang (nexs.co.id)
Tako, atau layang-layang Jepang, bukan sekadar mainan. Ini adalah seni yang mencerminkan kekayaan dan keindahan budaya Jepang. Festival Tako memperlihatkan pentingnya kesenian dan tradisi dalam masyarakat Jepang. Dengan pemerintah yang memberikan dukungan kepada seniman layang-layang, Tako telah menjadi bagian integral dari kebudayaan Jepang yang harus dilestarikan.
6. Origami: Seni Melipat Kertas Jepang
Ilustrasi Origami (sumber: bobo.grid)
Origami, seni melipat kertas yang khas Jepang, telah menginspirasi banyak orang di seluruh dunia. Asal-usulnya berasal dari Cina, tetapi berkembang dengan karakteristik unik di Jepang. Origami mengajarkan kesabaran, ketelitian, dan imajinasi, sambil menciptakan karya seni yang indah dan kompleks hanya dari selembar kertas.
Budaya Jepang memiliki daya tarik dan makna yang mendalam. Dari seni Geisha hingga festival Matsuri, dari upacara Sadou hingga kemewahan Kimono, dari tradisi Tako hingga seni Origami, setiap aspek ini membawa kekayaan budaya dan nilai-nilai yang dapat dihargai oleh generasi masa kini dan masa depan.
Mengenal dan memahami budaya Jepang adalah cara yang luar biasa untuk menggali kedalaman sejarah dan kreativitas yang melekat dalam masyarakat yang kaya ini.