Baldur’s Gate 3, salah satu RPG yang sangat dinanti oleh penggemar genre ini, dikembangkan oleh Larian Studios setelah kesuksesan seri Divinity: Original Sin yang sebelumnya dirilis oleh Bioware.
Game ini dikatakan sebagai proyek yang paling ambisius yang pernah dikembangkan oleh Larian Studios, terbukti dari kompleksitasnya dalam hal role play, questing, dan gameplay.
Fitur Baldur’s Gate 3 Kustomisasi Alat Kelamin pada Karakter
Baldur’s Gate 3 akan Miliki Fitur Kustomisasi Alat Kelamin
Salah satu fitur menarik dalam Baldur’s Gate 3 adalah sistem kustomisasi karakter yang sangat detail dibandingkan dengan game sebelumnya. Tidak hanya dapat memilih berbagai ras yang ada dalam semesta Dungeons and Dragons, tetapi juga dapat mengubah berbagai aspek tubuh karakter, termasuk alat kelaminnya.
Dalam presentasi Larian Studios yang disebut Panel from Hell, tim pengembang memperlihatkan beberapa pembaruan terkait kustomisasi karakter dalam versi final game ini.
Setelah presentasi selama 4 jam, mereka memperlihatkan bahwa game ini menyediakan pilihan untuk mengubah jenis kelamin karakter. Namun, detail lebih lanjut tidak dapat dijelaskan secara terbuka karena alasan yang kurang sesuai.
Tidak hanya itu, game ini juga memberikan banyak pilihan dalam hal bentuk tubuh dan bahkan penggunaan kata ganti yang dapat menciptakan identitas karakter sesuai keinginan pemain.
Dari konten artikel ini, sudah jelas bahwa Baldur’s Gate 3 ditujukan untuk pemain dewasa. Hal ini juga terlihat dari beberapa adegan “romantis” yang dapat dilakukan pemain dalam game dengan kebebasan yang cukup besar.
Pemain dapat memilih siapa pun dalam grup untuk berinteraksi intim, bahkan termasuk seorang druid yang dapat berubah menjadi beruang. Meskipun adegan tertentu harus disensor, hal ini menunjukkan tingkat kebebasan dalam bermain.
Bukan Game Pertama dengan Fitur Serupa
Fitur serupa sebenarnya bukan hal baru dalam dunia game. Sebelumnya, Cyberpunk 2077 juga memperkenalkan fitur serupa yang menjadi perhatian. Pemain dapat mengubah “bentuk” alat kelamin sesuai keinginan mereka.
Baca Juga
Namun, sayangnya, pilihan yang diberikan masih terbatas dan tidak memiliki relevansi yang signifikan dalam permainan, karena tidak ada alasan khusus untuk menampilkan alat kelamin secara terbuka, terutama dengan perspektif sudut pandang orang pertama yang digunakan dalam game.
Di balik kurangnya relevansi fitur tersebut, banyak streamer yang menghadapi kesulitan karena adanya pembatasan pada platform streaming mereka, seperti Twitch atau YouTube.
