Meta Diancam Denda Harian Rp1,5 Miliar oleh Norwegia Jika Privasi Tidak Diperbaiki

Tekno246 Dilihat

Meta Diancam Denda Harian – Perusahaan teknologi Meta, yang merupakan pemilik Facebook dan Instagram, sedang menghadapi masalah serius terkait privasi pengguna. Baru-baru ini, Badan Perlindungan Data Norwegia mengumumkan bahwa mereka akan memberikan denda harian sebesar Rp1,5 miliar kepada Meta jika masalah privasi ini tidak segera diselesaikan.

Permasalahan ini muncul setelah Meta meluncurkan Threads, media sosial baru yang mendapatkan popularitas yang cukup tinggi. Namun, peluncuran Threads juga memunculkan kekhawatiran terkait privasi pengguna dan meningkatnya aktivitas kejahatan siber.

Jika Tak Diatasi, Norwegia Denda Meta Rp1,5 Miliar

Dituntut miliaran Rupiah

Dituntut miliaran Rupiah

Badan Perlindungan Data Norwegia mengungkapkan bahwa Meta telah menggunakan informasi pribadi pengguna Instagram dan Facebook untuk tujuan iklan yang ditargetkan. Mereka melacak lokasi pengguna, konten yang disukai, dan bahkan setiap postingan yang dibagikan oleh pengguna. Praktik ini dianggap ilegal oleh otoritas perlindungan data Norwegia.

Dianggap pelanggaran privasi

Tobias Judin, Pengawas Norwegia dan Kepala Komisi Privasi Datatilsynet, menjelaskan bahwa penggunaan informasi pribadi pengguna tanpa izin yang jelas adalah pelanggaran privasi yang serius. Oleh karena itu, Badan Perlindungan Data Norwegia mengambil tindakan tegas dengan mengancam Meta dengan denda harian sebesar Rp1,5 miliar jika mereka tidak segera menghentikan praktik ini.

Otoritas Perlindungan Data Norwegia menganggap bahwa praktik Meta ini tergolong ilegal, oleh karena itu kami memberlakukan larangan sementara iklan di Facebook dan Instagram,” ungkapnya.

Dalam tanggapannya, Meta menyatakan bahwa mereka sedang meninjau tuntutan yang diajukan oleh Badan Perlindungan Data Norwegia. Mereka juga menjelaskan bahwa mereka terus berkomunikasi dengan regulator utama mereka di Uni Eropa, yaitu DPC Irlandia, untuk memastikan kepatuhan mereka terhadap peraturan privasi data.

Namun, larangan sementara terhadap iklan di Facebook dan Instagram akan diberlakukan mulai tanggal 4 Agustus selama 3 bulan. Hal ini memberikan waktu bagi Meta untuk bekerja sama dengan Badan Perlindungan Data Norwegia dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk mematuhi peraturan privasi data yang berlaku.

Baca Juga

Begini Tanggapan Meta

Begini tanggapan Meta

Begini tanggapan Meta

Meta juga menghadapi tekanan di seluruh Eropa terkait masalah privasi data. Mereka telah menghadapi kritik dan tuntutan dari berbagai pihak terkait penggunaan data pengguna mereka. Beberapa negara Eropa bahkan telah mengambil langkah-langkah untuk membatasi akses pengguna mereka ke layanan Meta, seperti memblokir akses ke Threads menggunakan VPN.

Kasus ini menunjukkan pentingnya perusahaan teknologi mematuhi peraturan privasi data yang berlaku di setiap negara. Perlindungan privasi pengguna harus menjadi prioritas utama bagi perusahaan-perusahaan ini. Pelanggaran privasi data dapat merugikan pengguna dan merusak reputasi perusahaan.

Denda harian yang dikenakan oleh Norwegia kepada Meta juga menjadi peringatan bagi perusahaan teknologi lainnya. Mereka harus memastikan bahwa praktik mereka sejalan dengan peraturan privasi data yang berlaku dan melindungi privasi pengguna dengan serius.

Dalam era digital ini, privasi pengguna menjadi isu yang semakin penting. Pengguna harus merasa aman dan nyaman saat menggunakan platform online. Oleh karena itu, perusahaan teknologi harus bertanggung jawab dalam melindungi privasi pengguna dan mematuhi peraturan yang ada.

Tinggalkan Balasan